Agama dan Negara
(Tolak ukur fungsi sebuah lembaga dan komunitas) 
Oleh : Farid Bawazir

Hubungan atau dalam bahasa inggris disebut dengan "relation" atau bisa disebut dengan relasi adalah sesuatu hal yang menjadikan dua hal saling berkaitan dan menimbulkan efek timbal balik atau aktif. Berbeda dengan korelasi yang merupakan hubungan yang menjadikan dua hal berkaitan tapi tidak memberi efek timbal balik secara langsung.
Hubungan juga tidak hanya terbatas dalam 2 pemahaman berikut. Ada pula yang berpemdapat bahwa hubungan itu terbagi menjadi 2 yaitu hubungan yang menjadikan dua hal itu menjadi mitra atau saling berkitan dan beriringan. Seperti halnya hubungan antara laki-laki dan perempuan yakni dua hal yang bisa beriringan. Hubungan yang lain adalah dimana dua hal tersebut berhubungan tapi tidak bisa menjadi mitra bahkan saling meniadakan, seperti halnya hitam dan putih atau gelap dan terang.
Sama halnya ketika kita berbicara mengenai negara dan agama, ini adalah dua hal yang berbeda , ada yang mengatakan bahwa negara bisa berhubungan dengan negara secara relasi atau korelasi. Pertanyaan lain timbul apakah negara dan agama dapat menjadi mitra ? Atau apakah negara dan agama bisa berjalan selaras atau harus saling meniadakan satu sama lain ? Apa sebenarnya hubungan antara negara dan agama ?
Memang benar akan baik hasilnya ketika agama bisa menjadi pondasi untuk menjadikan negara itu berdulat dan tanpa penindasan, tapi bagaimana jika sebaliknya agama itu dijadikan sebagai alat politik untuk mencapai kekuasaan seseorag atau kelompok tertentu dengan mengkambing hitamkan agama dan menjadikan agama sebagai korban.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Main Maping In Teaching Language

CALL and its Development History

Self Directed Profesional Development